TK Nusa Indah 3 di desa Jragung, Karangawen, yang merupakan satu dari beberapa sekolah yang direnovasi oleh ars86care, mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan kerja bakti melibatkan volunteer dari Credit Suisse Singapura dan Jakarta, tim ars86care Jakarta, dan komunitas lokal kabupaten Demak pada 14 Desember. Berlokasi di perbatasan kabupaten Demak, mayoritas penduduk desa Jragung bekerja sebagai petani, pekerja buruh, maupun sebagai tenaga kerja Indonesia, dan termasuk dalam kelas penduduk berpendapatan rendah. Anak-anak hanya perlu membayar sebesar Rp 25,000 per bulan untuk bersekolah di TK Nusa Indah, sementara anak-anak yang tidak mampu tidak dikenakan biaya. Komposisi penduduk sebesar 720 anak usia dini dari 8,687 total jumlah penduduk, desa Jragung difasilitasi oleh tiga TK desa, termasuk TK Nusa Indah. Diharapkan, TK ini mampu menampung lebih banyak anak-anak untuk dapat mengenyam pendidikan di usia dini.
Sebelum renovasi, TK Nusa Indah 3 bertempat di gudang sementara yang terbuat dari akyu bekas. Lantai yang terbuat dari perkerasan semen sudah berlubang disana sini, sehingga harus disiram air setiap pagi supaya kelas tidak berdebu saat anak-anak datang. Ruang kelas selalu gelap bahkan pada saat matahari bersinar karena jumlah jendela yang terlalu sedikit. Atap sekolah bocor, dan ketika hujan kelas menjadi basah. Anak-anak harus berhenti belajar dan pindah ke sisi lain kelas yang cukup kering. Guru-guru dan orangtua murid merasa kuatir setiap ada badai, karena konstruksi bangunan yang tidak aman.
Setelah renovasi dilakukan oleh ars86care, sekolah menjadi lebih aman dan dapat dipercaya untuk menampung anak-anak. terdiri dari dua ruang kelas, satu ruang guru, dua toilet, dapur mini, dan ruang mencuci tangan, sekolah baru dapat menampung hingga enam puluh murid. Berkonsep arsitektur hijau, desain bangunan memiliki jendela kaca yang cukup untuk penggunaan maksimum cahaya matahari dan ventilasi silang, yang merupakan sumberdaya alami, sehingga ruang kelas cukup terang dan nyaman untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Credit Suisse voluntary event yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember merupakan media pertemuan antara pemberi dana dan penerima bantuan. Enam puluh orang volunteer dari Credit Suisse Singapura dan Jakarta, tim ars86care, dan partner lokal ars86care dan komunitas lokal berkolaborasi dengan dua puluh lima anak murid TK Nusa Indah 3. Beberapa volunteer bekerja bersama anak-anak dalam kegiatan prakarya menggunakan materi daur ulang seperti CD bekas berhias ABC untuk hiasan jendela, materi bekas iklan berupa baliho yang dimanfaatkan kembali dan dihias sebagai alas makan untuk kegiatan makan bersama sekali seminggu di sekolah, dan banyak lagi. Volunteer yang bekerja di luar ruangan menanam pohon dan membuat taman di halaman sekolah, dengan tanaman apotik hidup. Volunteer juga mendapat pengalaman kerja buruh dengan membangun tembok pembatas.
Terkait dengan pengembangan komunitas, partisipasi komunitas merupakan hal yang penting dalam setiap proses kegiatan proyek sekolah ini. Dimulai dari tahap assesment, tahap desain dan konstruksi, hingga tahap monitor dan evaluasi, partisipasi komunitas mendapat tempat penting dalam keseluruhan proses. Pemangkukepentingan termasuk kepala desa, komite sekolah, kepala sekolah dan guru, bertemu dengan tim ars86care berulang kali untuk mendiskusikan proyek ini. Pekerja buruh bangunan pun menerima pekerja dari penduduk setempat dengan ketrampilan tertentu. Sebagai bagian dari konsep Kota Layak Anak, yakni pemenuhan hak anak termasuk perlindungan anak, anak tidak diijinkan bekerja sebagai pekerja buruh bangunan selama masa konstruksi. Namun, partisipasi anak diarahkan selama proses termasuk mendekorasi sekolah pada saat volunteer event, maupun partisipasi anak pada tahap monitor dan evaluasi, untuk membentuk Sekolah Ramah Anak.