Pada tanggal 4 Desember 2015, ars86care foundation mengadakan acara Hand Over untuk dua sekolah, TK PKK GEROTAN dan BLEKONANG di wilayah Gunung Kidul DI Yogyakarta. Kedua sekolah ini di danai oleh dua pihak yang berbeda, yaitu Credit Suisse dan The Nexans Foundation. Tahun 2015 merupakan pertama kali nya ars86care foundation memperkenalkan konsep green feature dalam program nya. Dengan kontribusi dan bantuan dari The Nexans Foundation, ars86care foundation dapat mewujudkan sekolah yang memiliki green fitures. Fitur-fitur ini antara lain adalah, energi solar panel, lampu LED, sistem penampungan air hujan ( tangki air, penampungan air, dan pompa air), lubang biopori, vertical garden, dan pemilahan sampah (indoor-outdoor). Sikap memilih konsep green feature adalah untuk menjawab isu perubahan iklim yang kini sedang genting. Melihat tingkat kepedulian warga Gunung Kidul terhadap isu ini, meyakinkan kami bahwa dua sekolah ini adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan  contoh yang baik bagi komunitas dan wilayah nya.

Acara ini dihadiri oleh beberapa Petinggi Desa termasuk Kepala Desa Tepus dan Purwodadi, Perwakilan dari UPTD, dan Kepala Sekolah dari dua TK (TK PKK BLEKONANG dan GEROTAN). Kami pun sangat beruntung karena kedatangan tamu istimewa, yaitu perwakilan dari The Nexans Foundation Bapak Muslih Arifin selaku country manager.

Acara dimulai pada pukul 10.00 pagi di TK PKK Blekonang, dengan tarian sambutan dari anak-anak. Acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari pihak ars86care foundation, The Nexans Foundation, dan perwakilan dari Petinggi Desa. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus memahami kepentingan Green Feature pada sekolah dalam bentuk implementasi nya. Mimpi ars86care foundation adalah untuk mencipkatan  ruang ramah anak, dan sekolah-sekolah ini merupakan salah satu wujud dari mimpi terssebut. Dalam nuansa meningkatkan kesadaran terhadap green living acara ini juga memperkenalkan aktivitas-aktivitas menanam tumbuhan endemik (pohon Dadap), memperkenalkan pembuatan vertical garden, dan membuat lubang biopori.

Orangtua murid dari TK Blekonang juga ikut berpartisipasi dalam acara ini dengan sebuah demonstrasi  membuat kerajinan tangan yang berupa perhiasan berbahan dasar tembaga. Aktifitas ini biasa dilakukan para orangtua murid saat sedang menunggu anak-anak mereka selesai sekolah. Kerajinan tangan ini sungguh sangat unik dan dibuat dengan tingkat kreatifitas yang tinggi. Dengan keikutsertaan dan partisipasi dari berbagai pihak, maka kami berharap tingkat kesadaran terhadap proyek ini akan menyebar dan pada akhirnya menimbulkan rasa kepemilikan terhadap sekolah-sekolah ini.