- English
- Bahasa Indonesia
Tahun 2019 dimulai dengan semangat yang tinggi untuk menjalankan program-program berdampak luas untuk peningkatan pemanfaat program dari Yayasan Arsitek86 Peduli.Sebagai program yang memperkuat pembangunan infrastruktur 2 sekolah di area Boyolali pada semester awal 2019 ini, yayasan Arsitek86 Peduli berkomitmen untuk mengurangi perbedaan yang besar mengenai kapasitas guru pada 13 kecamatan dari total 18 kecamatan di kabupaten Gunungkidul.
Modul dasar pelatihan mencakup pemahaman hak anak dengan prinsip-prinsip non diskriminasi; memberi sepenuhnya untuk kepentingan terbaik anak; hak anak untuk hidup, bertahan hidup, dan tumbuh kembang; dan penghargaan terhadap pandangan anak. Saat ini, merupakan sesuatu yang penting untuk menanamkan nilai-nilai ketidak-bencian terhadap sesuatu hal yang berbeda yang sangat sinkron dengan dasar Negara Indonesia, Pancasila dan UUD 1945, terutama untuk anak-anak dimulai dari usia dini. Pelatihan peningkatan kapasitas ini juga termasuk pengetahuan kepemimpinan dan kewirausahaan untuk komunitas sekolah Taman Kanak-kanak, sebagai tambahan dari kurikulum Anak Usia Dini.
Isu global juga menjadi bagian penting dalam pelatihan ini, melalui Manajemen Sekolah Ramah Anak dan Ramah Lingkungan. Komunitas sekolah harus dapat menciptakan ruang dan akses untuk pertumbuhan potensial Anak secara optimal dan sekaligus menjaga lingkungan dalam kesehariannya. Guru-guru secara interactive melakukan workshop mengenai konsep reduce-reuse-recycle (3R), yang di jabarkan dalam tips-tips praktis bagaimana cara memilah sampah di sekolah maupun pemahaman sanitasi, bagaiamana cara menghemat air, bagaiamana cara mengurangi penggunaan plastic, hingga membuat sendiri alat peraga edukasi dari barang bekas.
Pelatihan ini diselenggarakan dalam 32 jam belajar selama 3 hari, bersertifikasi yang diakui oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Gunungkidul. Sebanyak 395 guru menerima manfaat dari program tanpa berbayar ini, dimana pelatihan peningkatan kapasitas guru ini diadakan dalam 4 kegiatan, berdasarkan lokasi geografi. Kegiatan pertama mencakup kecamatan Ponjong, Girisubo dan Rongkop akan diadakan pada tanggal 26 hingga 28 Februari di kecamatan Ponjong. Kegiatan kedua, diselenggarakan di kecamatan Ngawen pada 27 Februari hingga 1 Maret, mencakup kecamatan Semin, Ngawen, Ngilpar, dan Gedangsari. Kegiatan ketiga, termasuk kecamatan Patuk dan Playen diselenggarakan di kecamatan Playen pada 26 hingga 28 Maret. Keempat, diselenggarakan di kecamatan Saptosari pada 27 hingga 29 Maret mencakup kecamatan Paliyan, Saptosari, Panggang, dan Purwosari.
Keberhasilan program ini dimulai sejak 2015, dimana program pelatihan guru yang pertama dilakukan di kabupaten Demak. Hingga saat ini, penerima manfaat termasuk 1,076 guru Taman Kanak-kanak di kabupaten Demak, Grobogan, dan Gunungkidul. Diharapkan peningkatan kapasitas guru TK, yang kebanyakan perempuan usia dewasa muda. Dimana setiap peserta diharuskan untuk berbagi kepada minimal dua guru atau orangtua murid, sehingga menjadi agen perubahan di komunitas sekolahnya masing-masing. Sehingga keberlanjutan program dipastikan dapat dicapai. Program ini juga merupakan kerjasama publik – privat mencakup pemerintah kabupaten dan kecamatan, Ikatan Guru Taman kanak-kanak Indonesia, komunitas sekolah, dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Eight for Agape yang mana membuat kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas guru Taman Kanak-kanak gratis ini, dapat terlaksana.