Languages

‹‹ Kembali ke Arsip
06 Jan 20

Upaya Mempertahakan Keberlanjutan Sekolah Dari Proses Monitoring dan Evaluasi ars86care foundation

Indonesian

Dalam upaya keberlanjutan dari program Space to Build ars86care foundation, dilakukanlah sesi monitoring dan evaluasi terhadap sekolah penerima bantuan. Sesi monitoring dan evaluasi (monev) ini dilakukan dua kali, yakni 6 bulan dan 12 bulan setelah proses konstruksi bangunan selesai, dan sekolah sudah diserahkan oleh pihak ars86care doundation dan diterima oleh pihak sekolah pada acara peresmian dan serah terima sekolah.

 

Pada sesi monev ini, tim ars86care foundation melakukan Focus Group Discussion (FGD) terhadap beberapa kelompok komunitas sekolah, yakni kelompok guru, kelompok murid, kelompok wali murid dan komunitas desa, secara terpisah. Proses ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak dan manfaat yang dirasakan oleh seluruh komunitas sekolah dan komunitas desa, serta mengetahui komitmen penuh mereka untuk menjaga dan mempertahankan keberlanjutan sekolahnya di masa yang akan datang.

 

Pada 11-13 Desember 2019 lalu, telah diadakan proses monev ke-1 pada dua sekolah di kabupaten Boyolali, TK Pertiwi Gunung dan TK Pertiwi 2 Jagoan, dan juga proses monitoring dan evaluasi ke-2 pada dua sekolah di Kabupaten Grobogan, TK Dharma Wanita 2 Tanggungharjo dan TK Pertiwi 1 Penadaran, sekolah yang menerima bantuan pembangunan dari ars86care foundation.

 

Hasil monev 1 pada TK Pertiwi Gunung dan TK Pertiwi 2 Jagoan, menunjukan anak-anak di kedua sekolah tersebut, sudah terbiasa dengan fasilitas sekolah yang ada, terutama tempat cuci tangan, toilet, ruangan kelas yang terpisah. Anak-anak juga sudah tahu bagaimana cara membuang sampah yang baik serta membantu membereskan alat permainannya sendiri. Sementara wali murid dan komunitas desa umumnya sangat berterima kasih atas fasilitas sekolah saat ini yang lebih baik.

 

Di TK Pertiwi Gunung, para wali murid memiliki jadwal rutin yang dinamakan bersih-bersih jumat, mereka bergotong royong membersihkan sekolah seminggu sekali setiap jumat. Sementara manfaat yang dirasakan oleh para guru adalah adanya fasilitas dapur sekolah sehingga para guru bisa menyiapkan makanan sehat sederhana setiap hari untuk anak-anak. Program makan sehat ini membantu anak untuk belajar makan sehat dengan tertib, dan umumnya anak-anak yang susah makan menjadi lebih mudah makan karena dilaksanakan bersama dengan teman-temannya. Selain itu, para guru juga memanfaatkan area di sepanjang pagar bagian luar untuk penambahan area tanam yang akan dimanfaatkan untuk menanam bumbu masak, sayur dan tanaman obat.

 

Di TK Pertiwi 2 Jagoan, usaha kerjasama pihak wali murid dalam membantu memelihara perawatan gedung sekolah baru, akan diprogramkan. Selama ini berjalan kegiatan bersih-bersih sekolah hanya berdasarkan spontanitas satu-dua orang tua saja. Karena pada umumnya, semua perawatan sekolah dilaksanakan oleh guru. Kemudian guru-guru di TK Pertiwi 2 Jagoan juga banyak melibatkan murid-muridnya dalam hal menghias kelas serta merawat sekolah.

 

Di TK Dharma Wanita 2 Tanggungharjo dan TK Pertiwi 1 Penadaran, proses monitoring dan evaluasi yang berlangsung kemarin, merupakan monev ke-2 setelah monev ke-1 diadakan pada 24 dan 25 april 2019. Hasil monev ke-2 di kedua TK tersebut, menunjukan para wali murid dan komunitas desa, merasakan banyak perbedaan dari gedung lama dan gedung baru. Mereka juga merasa ikut bertanggung jawab dalam memelihara bangunan sekolah dan juga sekitarnya. Pada TK Dharma Wanita 2 Tanggungharjo, baru saja memenangkan juara 2 Lomba Sekolah Sehat TK 2019 tingkat Kawedanan. Hal ini tentu saja tak luput dari kerja sama para guru dan wali murid dalam menjaga dan membersihkan sekolah secara rutin.

 

Sementara hasil monitoring dan evaluasi terhadap anak-anak dikedua sekolah tersebut, menunjukkan mereka sudah tahu bagaimana cara menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya, cuci tangan yang baik serta penggunaan toilet terpisah. Namun di TK Pertiwi 1 Penadaran, ditemukan beberapa anak yang masih belum menggunakan toilet sekolah secara benar karena terbiasa dengan penggunaan toilet di rumah mereka yang belum layak. Mereka belum bisa buang air kecil di jamban, tapi langsung di lubang saluran pembuangan air di dalam kamar mandi. Namun anak-anak TK Pertiwi 1 Penadaran, sudah bisa mengenal bagian-bagian bangunan sekolah seperti lantai, langit-langit pintu, begitu pula anak-anak di TK Dharma Wanita 2 Tanggungharjo. Anak-anak di kedua sekolah tersebut juga ikut memelihara kebersihan peralatan bermain mereka. Mural yang ada di dinding kelas mereka juga bisa jadi bahan edukasi. Anak-anak di kedua sekolah belajar mengenal bentuk, hewan, dan warna dari gambar mural di kelasnya. TK Pertiwi 1 Penadaran, guru-guru mempunyai inisiatif sendiri membuat Alat Ajar Kreatif dari bahan dair ulah sebagai bahan ajar mereka dengan mengaplikasikan apa yang sudah mereka dapat pada teachers training, serta melihat video-video Alat Ajar lain di channel Youtube Arsitek86 Peduli.

 

Selain hal-hal tersebut, tim monitoring dan evaluasi ars86care foundation, menemukan kondisi rumput sekitar sekolah yang mati. Hal ini karena musim panas dan keringyang melanda di daerah tersebut lebih panjang dari biasanya. Sehingga evaluasi untuk kedepannya, perlu dicari rumput dan tanaman yang tahan dengan kondisi kering, seperti rumput jepang.

 

Melalui proses monitoring dan evaluasi ini, kami bisa mendapat umpan balik dan data-data dari sekolah yang menerima bantuan, dan juga mendapat evaluasi yang bisa membuat perbaikan, baik bagi ars86care foundation sendiri maupun bagi sekolah penerima donasi di program-program ars86care foundation berikutnya. Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, diharapkan seluruh elemen sekolah dan masyarakat desa sekitar dapat menjaga dan mengembangkan sekolah mereka yang bersih, sehat, aman, dan nyaman untuk melanjutkan misi sekolah ramah anak dan ramah lingkungan pada generasi-generasi selanjutnya.

 

06 Jan 2020