- English
- Bahasa Indonesia
Saat ini dunia tengah dilanda wabah virus corona atau COVID-19, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia pun menerapkan berbagai upaya pencegahan dan penanganan penularan wabah tersebut. Mulai dari menjaga kesehatan dan kebersihan diri hingga penerapan pembatasan sosial berskala besar untuk menekan penyebaran virus. Himbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah juga sudah diterapkan sejak bulan Maret 2020. Demikian juga ars86care foundation, yang menerapkan kegiatan bekerja dari rumah sejak 15 maret 2020 lalu hingga saat ini dan tetap menjaga produktivitas dan koordinasi dari rumah masing-masing.
Di tengah situasi ini, pemerintah daerah pun telah menerapkan pembatasan sosial dan menganjurkan semua sekolah untuk melaksanakan belajar dari rumah hingga akhir Mei 2020. Tidak saja sekolah, namun berbagai aktivitas di daerah pun mengalami penerapan pembatasan fisik dan sosial. Dengan berbagai pertimbangan, proyek pembangunan sekolah yang sedang berjalan di desa Gubug dan Gedangan di Kabupaten Boyolali yang dimulai sejak Februari 2020 tetap berjalan dengan beberapa penyesuaian sesuai perintah dan anjuran pemerintah . Diantaranya, menerapkan pembatasan fisik pekerja minimal 1 meter selama 24 jam, membatasi jumlah pekerja, menerapkan protokol keluar / masuk dari/ke lokasi proyek sekolah sesuai anjuran BNPB; serta pelaksanaan protokol mencuci tangan yang tepat sesuai anjuran WHO. Bagi pekerja lapangan juga disiapkan perlengkapan seperti masker, sabun dan hand sanitizer, untuk digunakan sesuai anjuran selama proses konstruksi berjalan.
Sampai dengan pertengahan April 2020, perkembangan proses konstruksi di TK Sri Mulia Karangtalun di Desa Gubug dan TK Pertiwi 2 di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, telah mencapai progres 52,17 % dan direncanakan akan selesai pada awal Juli 2020.
Pada saat anak-anak hanya dapat melaksanakan proses belajar belajar dari rumah, proses pembangunan sekolah tetap dilaksanakan untuk memberikan akses kepada anak-anak untuk belajar dan bermain di lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Semuanya ini dapat terlaksana berkat dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, terutama para donatur, Symphasis Foundation, Moda for Hope, PT. Paragon Technology and Innovation (Wardah) dan PT. Petrojaya Boral (Jayaboard) serta para donatur individu yang telah mempercayakan program ars86care foundation dalam menjalankan misi penyediaan sekolah ramah anak dan sekolah ramah lingkunan untuk anak-anak usia dini di Indonesia. Dan tak lupa di tengah masa sulit pandemi ini, kami sangat menghargai dedikasi para guru yang tetap semangat menyiapkan materi untuk anak-anak belajar dari rumah dan terus memberikan energi positif bagi anak-anak yang sampai saat ini juga tetap semangat belajar dari rumah.