Languages

‹‹ Kembali ke Arsip
18 Jun 20

Program Tanggap COVID-19 ars86care foundation

Indonesian

Saat ini dunia sedang dilanda pandemi virus COVID-19 yang dampaknya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Anjuran melaksanakan social distancing, physical distancing, dan stay at home sebagai usaha menekan penyebaran telah ditetapkan Pemerintah Indonesia sejak pertengahan Maret 2020. Berbagai aspek kehidupan termasuk sistem pendidikan juga terdampak dan mengalami penyesuaian. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, sebanyak 646.192 satuan pendidikan mengalami dampak dari situasi pandemi ini, termasuk 68.801.708 Peserta Didik dan 4.183.591 Pendidik. Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan pada seluruh satuan pendidikan termasuk pendidikan anak usia dini untuk melakukan proses pembelajaran dari rumah. Penyesuaian ini menuntut kebiasaan baru dimana setiap keluarga harus memiliki peralatan dan kemampuan yang memungkinkan komunikasi jarak jauh dengan baik. Dampak pandemi juga dialami secara langsung oleh anak-anak, baik anak-anak yang tinggal di perkotaan maupun di pedesaan.

 

Bagi sebagian besar masyarakat masalah ekonomi berpengaruh pada pendidikan dasar anak-anaknya dimana para orang tua yang mayoritas bekerja sebagai petani, nelayan, buruh pabrik, pengendara ojek. Akibat dari menurunnya penghasilan ataupun kehilangan pekerjaan, mereka tidak lagi mampu membayar uang sekolah ataupun mempersiapkan peralatan untuk komunikasi jarak jauh. Peralihan sistem belajar ini mengharuskan guru-guru untuk berinovasi membuat materi ajar.

 

ars86care foundation mengembangkan COVID19 response program di bidang pendidikan untuk anak usia dini untuk mendukung anak-anak yang bersekolah di TK-TK desa mitra ars86care  yang berlokasi di kabupaten Demak, Grobogan, dan Boyolali di Jawa Tengah dan kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta. Berdasarkan survei yang kami lakukan, ditemukan bahwa anak-anak sangat membutuhkan peralatan sekolah, buku cerita, dan materi ajar lain untuk mendukung kegiatan belajar yang bisa mereka lakukan dari rumah.

 

Program ars86care foundation saat ini berupa Paket Belajar Dari Rumah (Learn From Home Kit) bagi 1.009 anak usia dini yang kurang beruntung murid dari 31 TK desa di Demak, Grobogan, Boyolali, dan Gunungkidul. Paket Belajar Dari Rumah ini terdiri dari buku cerita anak, buku aktivitas, paket kreatif berupa prakarya topeng singa dan paket mewarnai tas serut, serta peralatan tulis. Proses distribusi telah dilaksanakan pada 17 Mei 2020 secara berkala berkat bantuan mitra lokal ars86care foundation dan guru-guru TK desa yang mendatangi rumah anak-anak secara langsung. Tentunya proses distribusi paket ini juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan beraktivitas di luar rumah sesuai anjuran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

 

Anak-anak menyambut gembira dan langsung mengerjakan tugas-tugas dalam Paket Belajar dari Rumah dengan sangat antusias. “Terima kasih ars86care foundation, dengan paket ini, kami tetap bisa belajar walaupun dari rumah,” tulis Rere dari TK Pembangunan, Grobogan di kertas gambarnya. Program ini diharapkan dapat membantu guru/pendidik anak usia dini dalam memberikan materi ajar untuk murid-muridnya selama masa belajar di rumah saat ini. Sementara anak-anak dapat memanfaatkan materi ajar yang diberikan untuk mengisi waktu belajar dan kegiatan mereka di rumah.

 

Ars86care foundation juga mengembangkan Alat Ajar Kreatif, yaitu Alat Peraga Edukasi dari bahan bekas didaurulang maupun dari bahan-bahan alami dan bahan yang mudah didapat di sekeliling kita. Cara membuat Alat Ajar Kreatif ini disebarluaskan secara gratis untuk Pendidik maupun Orangtua dari Anak Usia Dini untuk menstimulasi potensi sensorik, motorik, logika, literasi, dll dari anak dalam bentuk permainan. Ars86care foundation mendorong pendidik dari 31 sekolah mitra ars86care untuk membuat sendiri Alat Peraga Edukasi dari bahan daur ulang sebagai materi ajar yang bisa dikerjakan oleh orangtua bersama anaknya di rumah masing-masing, dengan mengikuti panduannya melalui video secara daring. Saat ini, terdapat 47 cara membuat Alat Ajar Kreatif dalam bentuk video yang dapat dilihat di kanal youtube “Yayasan Arsitek86 Peduli”.

 

Program COVID-19 response lainnya dari ars86care foundation bekerjasama dengan komunitas desa  melalui program kebersihan masyarakat dengan menyediakan Pojok Cuci Tangan (Wash Basin Nook) di beberapa titik di pusat-pusat kegiatan masyarakat desa. Menanggapi himbauan pemerintah agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri di tengah pandemi ini, maka Pojok Cuci Tangan ini diaplikasikan agar masyarakat terbiasa dengan hal yang paling mendasar, yaitu rajin mencuci tangan dengan baik dan benar. Sebagai inisiasi, Pojok Cuci Tangan dilaksanakan di dua desa  dimana terdapat TK desa mitra ars86care yakni di Desa Gedangan dan Desa Gubug, kecamatan Cepogo, kabupaten Boyolali.  Tiga titik Pojok Cuci Tangan diletakkan di persimpangan jalan dan dekat pusat kegiatan kedua desa tersebut. Mekanisme peralatan cuci tangan yang disediakan menggunakan sistem sentuhan minimal, yakni menggunakan pedal injak untuk membuka/tutup keran air dan tempat sabunnya. Serah terima telah dilakukan pada 18 mei 2020, oleh  perwakilan ars86care foundation kepada masyarakat desa Gedangan dan Gubug yang diwakili oleh masing-masing Kepala Desa. Dengan adanya program Pojok Cuci Tangan ini diharapkan masyarakat desa dapat mengadopsi gaya hidup bersih dan sehat, serta membentuk wilayah desa sebagai desa/komunitas bebas COVID-19.

 

Dengan adanya langkah baru ars86care foundation ini, kami berupaya untuk mendukung komunitas desa yang berada di bawah kemitraan ars86care foundation, agar dapat menerima informasi yang diperlukan dalam proses penyesuaian di masa pandemi ini, serta pemenuhan kebutuhan bagi guru dan murid TK Desa agar dapat mengakses pendidikan anak usia dini yang layak dan berkualitas.

18 Jun 2020