Ria A. Sitohang

Hingga lulus dari Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan (Bandung) angkatan 1986, beliau ikut aktif dalam tim Paduan Suara Mahasiswa Unpar dalam berbagai konser dan kompetisi paduan suara di dalam dan luar negeri, dan ikut serta mengembangkan tim yang sekarang sangat menonjol prestasinya.  Saat ini bermukim di Singapura, selain aktif melukis beliau memiliki perhatian khusus dan banyak terlibat di kegiatan sosial.  Pengalamannya berkeliling ke banyak negara membuatnya menyadari pentingnya pendidikan anak, dan memicu aktivitasnya menggalang dana dan bantuan bagi pe

Indonesian

Ken Savitri Wilson

Arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan (Bandung) angkatan 1986 ini memperoleh gelar Master of Business Administration dari Manchester Business School, Inggris.  Saat ini bermukim di Manchester, Inggris, beliau memiliki pengalaman bekerja pada konsultan manajemen konstruksi terkemuka di Indonesia.  Sejak 2003 beliau aktif di Komuniti Jakmangrove, kumpulan pemerhati hutan kota yang membantu kegiatan rehabilitasi hutan bakau (mangrove) di Taman Wisata Alam Angke Kapuk di pantai utara Jakarta.  

Indonesian

Harini Septiana

Arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, ini memperoleh Diploma dengan predikat Terpuji dan gelar Master di bidang Urban Design dari Joint Centre for Urban Design, Oxford Brookes University, Oxford (Inggris).  Pengalamannya di bidang yang ditekuninya ini diperolehnya dari beragam perusahaan di dalam dan luar negeri.  Saat ini beliau adalah Senior Urban Designer di Doha, Qatar.  Namun hal ini tidak menyurutkan niatnya untuk bergabung dengan Yayasan Arsitek 86 Peduli (ars86care).  

Indonesian

Marini Widowati

Arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, ini memperoleh gelar Master di bidang Filosofi dari Islamic College (London, Inggris) dan Universitas Paramadina, Jakarta.  Beliau memiliki pengalaman di bidang arsitektur, masterplanning, perencanaan lokasi, urban design, dan prinsip desain arsitektur selama lebih dari duapuluh tahun di dalam dan luar negeri.  Beliau telah memperoleh penghargaan di bidang arsitektur dan masterplanning di Indonesia.  Saat ini, beliau aktif bekerja sebagai arsitek, urban designer, dan ilustrator.  Bersama Yayasan Ar

Indonesian

Dessi Rajino

Arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan ini mengawali kariernya di kelompok pengembang properti selama tujuh tahun, dan lima tahun berikutnya mengkoordinasi proyek retail dan apartemen, kemudian bergabung dengan tim pemasaran produk pemetaan digital di Jakarta.  Bersama Kreative Design Studio, beliau menangani pembuatan materi komunikasi-informasi-edukasi tentang hak anak untuk lembaga nirlaba internasional, dan mendesain Bungong Jaroe Aceh, buku trilingual (bahasa Aceh, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris) hasil karya putera Aceh yang dipersembahkan sebagai ucapan terima kasih kep

Indonesian